Monday 26 September 2016

SERMON KHOTBAH SEKOLAH MINGGU HKBP RESSORT PANGOMBUSAN DISTRIK IV TOBA

SERMON KHOTBAH SEKOLAH MINGGU HKBP RESSORT PANGOMBUSAN
DISTRIK IV TOBA
MINGGU, 9 Oktober 2016
Ev. I Tessalonika 5: 16 – 18
Paulus Yang Selalu Bersukacita
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Rounded Rectangle: •   ASM dapat menyebutkan hal hal apa saja yang diberikan Tuhan yang membuat mereka bersukacita - kakak layan dapat mengarahkan jawaban-jawaban adik-adiknya bahwa sukacita yang sejati bukanlah pada saat Tuhan memberikan berkatNya, tetapi juga pada saat kita dalam pergumulan atau kesedihan.
•  ASM dapat selalu berdoa dengan hati yang selalu mengingat bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti
•  ASM dapat memberikan ucapan syukur, baik melalui doa, nyanyian pujian kepada Tuhan, terlebih dalam perilaku sehari-hari.
       Tujuan Umum :     

 ·   ASM dapat menyebutkan hal hal apa saja yang diberikan Tuhan yang membuat mereka bersukacita - kakak layan dapat mengarahkan jawaban-jawaban adik-adiknya bahwa sukacita yang sejati bukanlah pada saat Tuhan memberikan berkatNya, tetapi juga pada saat kita dalam pergumulan atau kesedihan.
·  ASM dapat selalu berdoa dengan hati yang selalu mengingat bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti
·  ASM dapat memberikan ucapan syukur, baik melalui doa, nyanyian pujian kepada Tuhan, terlebih dalam perilaku sehari-hari.

 Pendalaman Nats
Pada nats kali ini Paulus menginginkan jemaat yang ada di Tesalonika untuk selalu selalu bersukacita, berdoa, mengucap syukur dan tetap mengingat dan percaya bahwa kita adalah anak Tuhan. Bersukacita dan bersyukur dalam segala hal berarti bahwa kita sebagai anak Tuhan, dalam suka maupun duka tetap percaya bahwa Tuhan selalu bersama kita. Campur tangannya tetap ada setiap waktu dalam hidup kita. Sikap yang penuh dengan ucapan syukur, meskipun kita sedang berada dalam masalah atau kesedihan apapun, tentunya akan membuat kita tetap bersukacita di dalam Tuhan karena sukacita yang ada di dalam Tuhan adalah yang sejati. Dari nats ini kita juga mengetahui bahwa kita harus bersukacita, berdoa dan mengucap syukur tidak hanya pada waktu Tuhan memberikan berkatNya, tetapi juga pada saat penantian dan pergumulan kita. Hal ini tentu tidak mudah. Namun Tuhan menginginkan anak-anakNya, sejak kecil, sudah bisa merasakan sukacita dalam Tuhan.


Metode Cerita:
Siapa yang sepanjang hari selalu bermuka gembira karena selalu bersuka cita? Siapa yang pernah marah, menangis atau bersedih sepanjang hari?
Ada suatu kisah di suatu kota, yaitu Tesalonika. Di kota tersebut terdapat beraneka suku dan agama. Salah satunya adalah orang-orang Yunani yang tidak percaya kepada Yesus Kristus dan yang lainnya adalah jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.
Tapi, jemaat yang berada di kota Tesalonika tidak merasa tertekan dengan keadaan tersebut, bahkan mereka dapat berhubungan baik dengan yang lainnya dengan tetap taat kepada Tuhan Yesus, selalu  berdoa dan mengucapkan syukur. Mereka selalu bersuka cita meskipun berada dalam kondisi seperti itu.
Nah, sebagai anak Tuhan, yang telah ditebus oleh darah Yesus, pasti akan lebih senang dan memilih untuk selalu bersuka cita dan bergembira kan? Karena Tuhan Yesus ingin agar setiap anak Tuhan selalu bergembira dan mengucap syukur. Kita dapat bergembira dan mengucap syukur karena Tuhan Yesus tinggal di hati kita.
Pasti adik-adik mau kan selalu bergembira sepanjang hari? Caranya mudah sekali. Adik-adik, minta kepada Tuhan Yesus lewat doa agar dapat selalu bergembira dan mengucap syukur.
Jadi, kalau adik-adik belum mendapatkan apa yang diinginkan, atau ada teman yang mempunyai barang yang lebih bagus, atau nilai nya masih kurang baik, ucaplah syukur dan berdoa kepada Tuhan Yesus, ucaplah syukur atas apa yang telah Tuhan berikan selama ini, tidak boleh nangis, merengek atau cengeng sebab Tuhan Yesus ingin agar kita selalu bergembira dan mengucap syukur.


Ayat Hafalan
     Roma 12:12
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"







SERMON KHOTBAH SEKOLAH MINGGU HKBP RESSORT PANGOMBUSAN
DISTRIK IV TOBA
MINGGU, 16 Oktober 2016
Ev. Kejadian 50: 15 – 20
Yusuf Yang Mengampuni
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Rounded Rectangle: 1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Yusuf
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa kejahatan (sombong, iri hati, benci) membuat hidup mereka ketakutan, sakit dan duka cita.
3. Anak sekolah minggu dapat mencontoh sifat Yusuf yang memaafkan saudara-saudaranya.
4. Anak sekolah minggu dapat menyadari penyertaan Allah atas hidupnya.
       Tujuan Umum :
  
1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Yusuf
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa kejahatan (sombong, iri hati, benci) membuat hidup mereka ketakutan, sakit dan duka cita.
3. Anak sekolah minggu dapat mencontoh sifat Yusuf yang memaafkan saudara-saudaranya.
4. Anak sekolah minggu dapat menyadari penyertaan Allah atas hidupnya.
           



  
Pendalaman Nats
Minggu ini akan diceritakan tentang pengampunan yang diberikan Yusuf kepada saudara saudaranya. Yusuf adalah anak dari Yakub dan Rahel. Selain dengan Rahel, Yakub juga memiliki anak dari Lea, Zilpa dan Bilha. Ada 12 anak laki laki yang dimiliki Yakub. Namun dari semuanya, dia paling menyayangi Yusuf yang mana membuat saudara-saudaranya iri kepada Yusuf. Suatu kali Yakub memberikan Yusuf sebuah jubah yang maha indah. Namun sayang sekali hal ini membuat kebencian saudara-saudaranya terhadap Yusuf menjadi semakin memuncak. Mereka menjual Yusuf kepada saudagar Midian dan Yusuf dijadikan budak. Namun karena Tuhan menyertai Yusuf, ia menjadi orang berhasil dalam pekerjaannya. Yusuf menjadi orang terkenal, kaya raya dan terhormat di Mesir. Suatu kali di Kanaan terjadi kelaparan yang membuat saudara-saudara Yusuf datang kepada Yusuf untuk membeli makanan. Pada saat itulah Yusuf dipertemukan kembali dengan saudara saudaranya.
Nats kali ini menceritakan ketakutan saudara Yusuf saat ayah mereka, Yakub, meninggal. Saudara saudara Yusuf takut kalau Yusuf akan membalas dendam dan menyampaikan pesan yang direkayasa. Mendengar hal itu Yusuf kemudian meyakinkan saudara saudaranya untuk tidak takut. Tidak hanya itu, Yusuf juga menghibur dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya untuk tetap menjamin hidup saudara saudaranya dengan menanggung makan saudara-saudaranya dan juga anak-anak mereka.

Metode Cerita:
Adik-adik, sekarang kakak akan bercerita tentang seorang anak muda bernama Yusuf. Dia adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan seorang saudara perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-saudaranya iri dan membenci Yusuf.
Suatu ketika, Yusuf menjumpai abang-abangnya di ladang. Lalu, abang-abangnya merencanakan sesuatu yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang yang kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa Yusuf telah mati diterkam binatang buas.
Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu. Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir.
Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, abang-abang Yusuf datang ke Mesir untuk mencari makanan. Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan abang-abangnya. Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf tidak menyimpan dendam. Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka telah berbuat jahat kepadanya.
Nah, adik-adik juga harus dapat seperti Yusuf. Ketika adik-adik diisengin, digodain, dipukul, dicubit, mainannya direbut, diejek oleh orang lain, tidak boleh membalas dan harus memaafkan orang tersebut. Adik-adik pasti bisa melakukannya dengan meminta pertolongan Tuhan Yesus.


Rounded Rectangle:                                                   
          Matius 6: 12
"Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"
Ayat Hafalan
                                                                    Kolose 3: 20
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah
yang indah di dalam Tuhan."








SERMON KHOTBAH SEKOLAH MINGGU HKBP RESSORT PANGOMBUSAN
DISTRIK IV TOBA
MINGGU, 23 Oktober 2016
Ev. Bilangan 22: 31 -35
Bileam Yang Belajar Mendengar Tuhan
Rounded Rectangle: 1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Bileam dan keledainya
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa Tuhan selalu menyertai dan mengingatkan kita melalui orang tua kita
3. Anak sekolah minggu mau selalu menurut, patuh dan sayang kepada orang tua mereka.
4. Anak sekolah minggu mengerti bahwa melawan orang tua adalah hal yang tidak disukai Tuhan.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                                                         Tujuan Umum :      

  
1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Bileam dan keledainya
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa Tuhan selalu menyertai dan mengingatkan kita melalui orang tua kita
3. Anak sekolah minggu mau selalu menurut, patuh dan sayang kepada orang tua mereka.
4. Anak sekolah minggu mengerti bahwa melawan orang tua adalah hal yang tidak disukai Tuhan.


 Pendalaman Nats
Nats minggu ini menceritakan tentang seseorang bernama Bileam. Bileam diutus oleh Raja Balak untuk mengutuki Israel. Bileam namun mengiyakan rencana Raja Balak ini. Dalam perjalanannya bersama keledainya, Malaikat Tuhan muncul dan "mengingatkan" Bileam atas jalannya yang salah, melalui keledai yang di tunggangi oleh Bileam. Disini kita dapat belajar bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja (bahkan apa saja) untuk mengingatkan kita manusia, jika kita berjalan diluar perintah dan kehendakNya. Memang lebih enak rasanya jika apa yang kita ingini sejalan dengan kehendak Tuhan. Namun terkadang kita sebagai manusia harus berserah dan berjalan sesuai dengan perintahNya. Apa yang dialami Bileam sungguh menyatakan kuasa Tuhan. Pada cerita ini Malaikat dipakai Tuhan untuk mengembalikan Bileam ke jalan yang benar. Kini, Tuhan memberikan kita orang orang disekitar kita untuk mengingatkan kita, termasuk orang tua kita. Kehadiran orang tua kita adalah bukti penyertaan Tuhan; bahwa Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berjalan di luar kehendakNya. Patuhilah dan sayangilah mereka.
Metode Cerita:
Adik adik, kali ini kakak akan bercerita tentang seorang bapak dan keledainya. Tapi sebelumnya, kakak ingin bertanya dulu, siapakah diantara adik adik disini yang pernah naik diatas keledai? Nah, inilah keledai bapak bileam. (Mulai menggambar muka keledai). Begini ceritanya: suatu kali pergilah bapak bapak Bileam bersama dengan keledainya. Keledai bapak Bileam ini sangat patuh dan penurut sekali. Nah, ditengah perjalanan, tampaklah seorang Malaikat Tuhan dengan pedang ditanganNya, menghalangi jalan mereka. Namun hanya si keledai saja yang bisa melihat Malaikat tersebut dan bapak Bileam tidak. Seketika itu juga menghindarlah keledai itu, namun bapak Bileam memukul keledai itu dan kembali mengarahkan jalan si keledai. Tak lama kemudian, Malaikat itu pun muncul kembali, dan keledai itu pun kembali menghindar dan merapat ke tembok. Namun sayang, hal ini membuat bapak Bileam terhimpit tembok. Lalu dipukulnyalah keledai itu. Kemudian Malaikat itu kembali muncul dan si keledai pun kembali menghindari sang Malaikat sehingga hal membuat bapak Bileam terjatuh Hal ini membuat bapak Bileam marah kepada si keledai dan memukulnya dengan tongkat.
Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam "Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku Jikalau jalan yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadaNya.
Nah adik-adik, siapa disini yang pernah melawan orang tua? Waahhh.. Pintar.. Semua disini tidak pernah yah.. Suatu kali ada seorang anak yang suka bermain ditengah hujan. Nama anak itu adalah Vina. Pada saat itu mama Vina berkata "Vina, jangan main hujan nak, nanti kamu sakit". Vina pun menjawab "nggak kok ma. Vina ga akan sakit". Tapi apa yang terjadi adik adik? Keesokan harinya badan Vina panas dan ia terkena demam tinggi. Vina kemudian menyesal karena ia tidak patuh dan menurut kepada mama.
Sama seperti cerita bapak Bileam tadi, Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah. Bapak Bileam diingatkan Tuhan melalui Malaikat Tuhan yang datang kepadanya dan kita semua disini diingatkan Tuhan melalui orang orang yang ada di dekat kita. Termasuk orang tua kita yang ada di rumah. Oleh karena itu, marilah kita juga mau patuh dan turut perintah Tuhan, tentu saja melalui orang tua kita yang ada di rumah.

Ayat Hafalan
Kolose 3: 20
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah
yang indah di dalam Tuhan."






SERMON KHOTBAH SEKOLAH MINGGU HKBP RESSORT PANGOMBUSAN
DISTRIK IV TOBA
MINGGU, 30 Oktober 2016
Ev. II Timoteus 2: 8 – 13
Timotius Yang Tekun
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Rounded Rectangle: 1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Yusuf
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa kejahatan (sombong, iri hati, benci) membuat hidup mereka ketakutan, sakit dan duka cita.
3. Anak sekolah minggu dapat mencontoh sifat Yusuf yang memaafkan saudara-saudaranya.
4. Anak sekolah minggu dapat menyadari penyertaan Allah atas hidupnya.
       Tujuan Umum :
  
1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Yusuf
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa kejahatan (sombong, iri hati, benci) membuat hidup mereka ketakutan, sakit dan duka cita.
3. Anak sekolah minggu dapat mencontoh sifat Yusuf yang memaafkan saudara-saudaranya.
4. Anak sekolah minggu dapat menyadari penyertaan Allah atas hidupnya.
                     



Pendalaman Nats
Timotius adalah seorang hamba Tuhan yang masih muda. Ia dikenal karena ketekunannya untuk setia melayani Tuhan. Ketekunan inilah yang dipuji Paulus, karena meskipun ia masih muda, namun ia memiliki semangat yang kuat untuk melayani Tuhan. Timotius menjaga hubungannya dengan Tuhan dengan tetap rajin berdoa dan membaca firman Tuhan. Rasul Paulus membekali Timotius dengan nasehat-nasehat dan juga pengalaman dalam pemberitaan Injil.
Metode Cerita:
Adik-adik, pada minggu kali ini, firman kita diambil dari 2 Timotius 2 : 8 – 13. Mari kita buka Alkitab kita. Coba dibaca, judul kitab Timotius. Judulnya apa? (Surat Paulus yang kedua kepada Timotius).
            Kakak mau cerita sedikit tentang Timotius. Timotius adalah seorang hamba Tuhan (hamba Tuhan itu seperti amang/inang pendeta, amang/inang sintua). Dari kecil, Timotius sudah diajarkan tentang Tuhan Yesus oleh mama dan neneknya (opung borunya). Dan cerita ttg Tuhan Yesus tersebut membuat Timotius semakin mencintai Tuhan Yesus dan menjadi org yg taat dan ingin memberitakan firman Tuhan bagi setiap orang yg ada di sekelilingnya.
Di sekolah, kalian pasti punya guru kan? Ada ibu guru, ada bapak guru. Nah, Timotius juga punya guru. Namanya Paulus. Bapak Paulus ini sering mengirimkan surat kepada sahabat-sahabatnya. Suatu ketika, bapak Paulus mengirimkan surat kepada bapak Timotius, surat itu adalah suratnya yang terakhir. Isi surat tersebut adalah untuk memberi dorongan kepada bapak Timotius dalam memberitakan firman.
Jauh sebelum bapak Timotius mengenal bapak Paulus, bapak Timotius telah mengenal Tuhan Yesus lewat Ibu dan Neneknya. Dan bapak Timotius sangat terkesan dengan Tuhan Yesus dan ingin membalas kebaikan Tuhan Yesus dengan memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang.
Bapak Paulus dan bapak Timotius selalu mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-orang. Inti dari Firman tersebut adalah tentang Yesus Kristus yang telah lahir untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepadaNya.
Nah adik-adik, ketika bapak Paulus memberitakan firman Tuhan, banyak orang yang tidak senang akan perbuatannya itu. Bapak Paulus dihina, menderita bahkan dipenjara karena memberitakan firman Tuhan. Tapi, bapak Paulus tidak takut, malah bapak Paulus sabar dan selalu berdoa kepada Tuhan serta taat kepadaNya.
Kenapa ya bapak Paulus bisa seperti itu? Naah, adik-adik coba baca di ayat 11 – 13. Karena Tuhan telah setia kepada kita, maka kita juga harus setia kepadaNya.
Ya adik-adik, Tuhan Yesus menginginkan kita utk selalu setia pada Nya. Tidak menyangkal Dia. Menyangkal Tuhan Yesus yaitu melakukan perbuatan yg tidak disukai Tuhan, contohnya: bersungut-sungut, putus asa, tdk rajin berdoa, malas belajar, nyontek, melawan papa dan mama, malas ke sekolah minggu, tidak mengumpulkan persembahan yang sudah diberikan orang tua, gangguin teman, malu menjadi anak Tuhan.
Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk membantu kita dan memberikan kita kekuatan kepada kita utk melakukan perbuatan-perbuatan yg disukai Tuhan. Oleh karena itu, sebagai anak Tuhan, adik-adik harus berani utk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jangan takut diejek karena berbuat baik, datang sekolah tepat waktu, datang sekolah minggu tepat waktu, datang latihan natal tepat waktu, buat pr, bantuin papa dan mama, rajin belajar, rajin buat PR, jangan malu untuk menunjukkan kasih terhadapt sesama. Dan sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh bertengkar.
Dari perbuatan-perbuatan kecil itu, adik-adik telah SETIA kepada Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuatan yang luar biasa dan yang terpenting adalah, INGAT: Tuhan Yesus ingin agar kita selalu setia kepada Nya. Karena Tuhan Yesus telah setia kepada kita. Seperti lagu: Setia-setialah….(menyanyikannya bersama)

Ayat Hafalan     
    Lukas 8: 15
"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."



No comments:

Post a Comment